Foto: Tim Redaksi/BIOMA
Author: Tim Redaksi
24 September 2019
Purwokerto—Senin, 23 September 2019 di momentum satu hari sebelum paripurna terakhir DPR RI yang dikhawatirkan mengesahkan beberapa RUU mahasiswa sealiansi Banyumas bersama-sama melakukan aksi turun ke jalan dari titik kumpul di PKM Unsoed & Kampus masing-masing bergabung menjadi satu menyerukan satu tujuan kemenangan atas aksinya di depan gedung DPRD Banyumas.
Aksi berjalan lancar dan kondusif, dimulai pukul 12:00 WIB sampai mendapat jawaban dari perwakilan bapak Budi Setiawan selaku wakil ketua DPRD Banyumas sekitar pukul 16:00 WIB. Semua seruan aksi dibacakan dan diorasikan setiap perwakilan lembaga mahasiswa yang ikut dalam aksi tersebut diterima dengan baik dan ditandatangani sebagai bukti tanggapan atas aksi yang dilakukan akan disampaikan kepada DPR RI. -- Aksi ini bukan akhir dari perjuangan tuntutan mahasiswa-mahasiswa tersebut, melainkan awal dan langkah selanjutnya mereka sanggup untuk terus memantau apakah akan ada jawaban tentang tuntutannya. Lembaga yang mengikuti aksi ini dan ikut menandatangani tuntutan aksi yaitu: UNSOED,UMP, IAIN, UNWIKU, POLTEKES, TELKOM, dan AMIKOM.
Empat tuntutan yang disuarakan yaitu:
1. Menuntut DPRD Banyumas mendorong DPR RI Membatalkan revisi KUHP yang mengarah kepada pengkebirian demokrasi, campur tangan urusan privat warga negara dan diskriminasi hak perempuan
2. Menolak RKHUP dijadikan sebagai kepentingan politik yang elit
3. Menuntut DPR banyumas untuk menyuarakan percepatan judical review revisi UU KPK ke mahkamah konstitusi
4. Menuntut DPRD Banyumas untuk selalu menjalankan kewajiban nya sebagai wadah aspirasi rakyat Banyumas.
Setelah Seruan Aksi Tolak RKHUP dan Revisi UU KPK pada hari kemarin akan berlanjut pada hari ini tanggal 24 September 2019 atas Seruan Aksi Nasional TUNTASKAN REFORMASI yang berlangsung di Gedung DPR RI Senanyan oleh Aliansi Mahasiswa Seluruh Indonesia.