09 Nov
09Nov

Foto: Siti Masrifah/BIOMA


Author: Intan N. H.

9 November 2018


Purwokerto—The South-East Asian+ Conference on Biodiversity and Biotechnology atau SEACoBB 2018 diselenggarakan pada 5-7 November 2018. Bertempat di Java Heritage Hotel Purwokerto, Indonesia, seminar internasional yang diselengarakan oleh Fakultas Biologi, bekerjasama dengan Badan Restorasi Gambut ini membawa 4 tema utama dalam setiap kegiatan pemaparannya dan dilaksanakan dengan metode presentasi di setiap hasil penelitian. Tercatat terdapat 103 peserta dalam data delegasi buku panduan kegiatan.

SEACoBB 2018 dibuka pada Senin malam (5/11) dengan menyanyikan lagu Indonesia Raya, sambutan dari dekan Fakultas Biologi, Rektor Universitas Jenderal Soedirman yang diwakilkan oleh Wakil Rektor 1, dan pemukulan gong sebagai pembukaan acara secara simbolik. Acara dilanjut dengan pembacaan doa, hiburan tari lengger Banyumas, dan ramah tamah.

Terdapat 75 pemaparan hasil penelitian dengan metode paralel, yang disampaikan dalam 7 sesi dengan waktu 15 menit pada setiap sesinya. Tercatat pemaparan dari Bapak Nazir Foead selaku Kepala Badan Restorasi Gambut (BRG) mengenai sinkronisasi peraturan pemerintah dengan restonasi gambut di Indonesia, Jocelyn T Zarate—Doktor dari Universitas Los Banos Filipina yang mempresentasikan mengenai eksplorasi keragaman mikroba di Gunung Makilling Filipina, dan presentasi dari Prof. Dr. Mitsuru Osaki mengenai biodivesitas dan produktivitas lahan gambut tropis pada hari ke-2 (6/11) dan ke-3 (7/11) acara.

Irfan—salah satu peserta seminar, menyatakan pentingnya diadakan kegiatan serupa dengan tema berbeda, yang dapat dijadikan sebagai wadah atau forum untuk bertukar ilmu mengenai berbagai penelitian dengan cakupan internasional. Terlebih melihat potensi pengelolaan lahan gambut di Indonesia yang sangat menjanjikan.


Comments
* The email will not be published on the website.
I BUILT MY SITE FOR FREE USING